Selasa, 18 November 2008

Pacar Tukang Ngompol

cerita nyata

Ketika masih duduk di bangku SMA, aku punya teman yang lucu, namanya Oka. Bila, laki-laki lain putus dari pacarnya karena selingkuh atau kurang perhatian. Ia beda lagi, ia putus dari pacarnya Cuma gara-gara mengompol! Mau tahu lengkapnya?
Begini suatu ketika si Oka datang berkunjung ke rumah Dita pacarnya. Dengan ketus Dita menyambutnya.
“Ngapain, lu kesini?” Dita memang tidak pernah menyukai pacarnya ini. Karena urakan dan konyol.
“Aku kangen sama kamu Dita,” kata Oka sambil Oka berusaha menggenggam dan mencium tangan Dita. Namun segera ditarik oleh Dita.
Sebetulnya hari itu Dita ingin sekali minta putus dari Oka, karena ia kesal sebab Oka sering kali mempermalukannya di depan teman-temannya. Contohnya, ketika pernah Dita pergi ke undangan ulang tahun teman baiknya. Dimana Dita ketika itu berdandan dengan cantik dan rapi. Eh...si Oka malah berdandan acang kadut, dengan celana jeans belel dan kaos yang robek dibagian ketek sebelah kiri. Itupun juga belum disetrika. Ditambah lagi Oka memaparkan pada Dita bahwa ia belum mandi.
Maka, tersebarlah aroma aduhai dari tubuh Oka. Saat makan pun ia jauh lebih memalukan karena makannya berantakan dan nasinya banyak berserakan di lantai. Persis seperti bayi lagi makan! Tidak Cuma itu sesudah makan pun Oka bersendawa keras, sampai kedengaran yang lainnya.
Tak terbayangkan betapa malunya Dita, apalagi waktu orang-orang pada bertanya:
“Itu cowok lu, ya. Ih aneh banget sih,” si orang itu pun tertawa.
Sejak kejadian itu Dita jadi suka marah pada Oka. Apalagi ditambah gaya Oka yang sok gaul dan norak itu. Dan kejadian-kejadian lain yang lebih memalukan Dita.
Hari ini ia ingin meyakinkan pada dirinya kalau ia benar-benar ingin memutuskan Oka. Dan hendak memutuskan segala hubungannya dengan Pria itu.
“Lu, mendingan pulang aja deh. Gue gak mau liat lu lagi disini!” ucap Dita kian ketus.
“Lho, memangnya salah aku ke kamu apa, Dit?”
“Nggak usah banyak tanya deh. Pokoknya mulai saat ini gue mau putus dari lu!” akhirnya Dita menegaskan dengan telak kata-katanya itu.
“Aduh kumohon Dit, jangan putusin aku,” ujar Oka memelas sambil berlutut di depan Dita. “Dita, aku masih cinta sama kamu, kumohon Dit jangan putusin aku.”
Namun Dita tak mempedulikan Oka.
“Dit, kamu cewek paling cantik dalam hidupku. Aku nggak bisa hidup tanpa kamu...,” Oka mulai melancarkan rayuan gombalnya pada Dita. Dita yang sebenarnya masih ada rasa sayang ke Oka pun akhirnya menyuruh ia masuk.
“Ah, terima kasih, ya Dita. Kamu maukan maafin segala kesalahanku?” pinta Oka.
“Ya, aku maafin,” kata Dita dengan sedikit kesal.
“Aduh, aku tahu kamu pasti akan bilang begitu,” ujar Oka seperti bisa meramal.
“Ya, udah, tapi maaf nih hari ini gue gak bisa nemenin lu, soalnya saudara gue banyak yang mau datang ke rumah gue.”
“Terus aku gimana, masa mau dianggurin?”
“Ehmm...atau nggak lu ngumpet dulu dah,” putus Dita.
“Dimana?”
Dita berpikir sejenak.
“Dikamar gue aja gimana?” ujar Dita akhirnya.
“Setuju,”jawab Oka senang.
Kemudian Dita mengajak Oka menuju kamarnya.
“Lu, tunggu disini, jangan kemana-mana. Dan ingat jangan pergi kemana-mana, dan yang paling penting lu! Jangan acak-acak kamar gue!” tegas Dita.
“Beres sayang.”
Disaat bersamaan saudara-saudara Dita berdatangan, Dita beserta keluarganya pun menyambut mereka. Sementara Oka tampak nyaman di kamar Dita yang ber AC dan wangi bau perawan(menurut si Oka). Oka lalu tidur-tiduran dan tak lama kemudian ia pun tertidur.
Saat tidur Oka merasakan ada sesuatu yang hangat. Tapi ia tak menyadari apa itu, sampai akhirnya tamu-tamu Dita pulang. Dita pun beranjak ke kamarnya menengok Oka yang tampak nyenyak tidur.
Saat memasuki kamarnya dan melihat Oka, tiba-tiba Dita menjerit.
“Aahh! Oka, LU!!!OMPOLIIIN KASUR GUE!” seraya mencubit kencang perut Oka. Rupanya Dita kesal pas melihat kasurnya basah kuyup oleh kencing Oka.
“Aduh! Ampun Dit! Ampun!” teriak Oka, ternyata tanpa ia sadar ia melakukan kebiasaan ngompolnya yang dideritanya sejak kecil di kasur Dita. Ia baru tahu kalau kehangatan yang dirasakan tadi berasal dari celananya yang basah karena ompol.
“Dasar bego! Cowok udik! udah lu bikin malu gue di depan temen-temen gue sekarang lu ompolin kasur gue! Sekarang juga minggat lu dari sini!” seru Dita sambil memukul Oka dengan gagang sapu. Oka pun lari terbirit-birit keluar dengan celana masih basah. Sejak saat itu Dita benar-benar memutuskan Oka.
Hingga saat ini Oka masih jomblo dan belum punya pacar lagi. Mungkin ada diantara kalian cewek-cewek yang mau jadian sama Oka.
Hayo! Siapa mau punya pacar tukang ngompol!?!

Tidak ada komentar: